1. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK
A. Ilmu ekonomi dan keahlian teknik Tujuan dari pengajaran ekonomi teknik adalah: “Menjelaskan teknik pengambilan keputusan dalam rekayasa melalui analisa ekonomi”. Inti dari ilmu ekonomi dan keahlian teknik adalah suatu pengambilan keputusan yang didasarkan pada perbandingan nilai-nilai harga dari beberapa alternatif rangkaian kegiatan sehubungan dengan keputusan pembiayaannya. Kegiatannya meliputi beberapa sektor, yaitu :
a. Konstruksi
b. Produksi
c. Pelayanan jasa
Sedangkan keputusan yang diambil meliputi beberapa aspek :
a. Investasi tenaga manusia
b. Investasi peralatan
c. Investasi permodalan
Ketiga aspek di atas bisa terjadi pada seluruh lapisan organisasi, baik di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta dalam dunia perekonomian.
Ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yg belum banyak di kenal di kalangan masyarakat indonesia
Teknologi dan lingkungan sosial mengalami perubahan yang sangat cepat ditunjang oleh ilmu pengetahuan (science) dan keteknikan (engineering) sehingga dapat menghasilkan berbagai macam produk.
1.2 Asal mula ekonomi teknik
Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.
Engineering : Profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dengan mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan manusia
1.3 Prinsip prinsip ekonomi teknik
1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
1.4 Ekonomi teknik dan proses perancangan.
Merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah pada tahap ini dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah. 1.5 Studi studi ekonomi teknik.
Tujuan studi ekonomi: Untuk menentukan apakah modal akan diinvestasikan dalam suatu proyek atau akan digunakan pada cara-cara lain yang sekarang sedang berlangsung. Studi ekonomi memberikan informasi kepada pemimpin atau pengambil keputusan mengenai usaha-usaha mendatang yang akan dilakukan. Dengan kata lain penganalisa ekonomi teknik dapat diistilahkan sebagai seorang peramal nasib baik dari alternatif-alternati.