Kamis, 27 Maret 2014

Pengalaman pribadi dan pengertian panel


KASUS ELEKTRO
Pengalaman saya sewaktu saya lagi magang ke sebuah hotel disana saya di ajarkan tentang listrik dan elektronika. Terutama saya banyak di ajarkan tentang bagaimana AC split itu bekerja , dan saat itulah saya di praktikan oleh engineer disana dengan cara memasang AC split dengan beranekaragam jenis AC dari yang ½ pk hingga 2 pk.
 Dan dari situ lah pekerjaan di lakukan dengan cara penyambungan kabel dari AC indoor hingga outdoor. Sudah AC terpasang rapi kita harus mengatur berapa amperenya agar sesuai dengan penggunaanya dengan menggunakan alat tang ampere trus kita juga harus mengecek kebocoran pada outdoor dengan memakai busa sabun supaya bisa terlihat dan yg lebih sering saya mencuci AC indoor.

Saya juga di ajarkan benerin kulkas dan television bagaimana mencari kerusakan pada komponen oleh engineer hotel tersebut.
Dan masih banyak lagi pengalaman saya sewaktu magang di hotel.

Pengalaman saya sewaktu saya masih sekolah teknik menengah di Jakarta , saya pernah mengalami kasus elektro. Pada saat itu saya sedang melakukan praktek kejurusan kelistrikan dengan merangkai rangkaian panel 3 fase. Ketika sudah merangkai dan hampir selesai, saya lupa memasangkan steker 3 fase pada panel. 

Oleh karnanya pada saat saya menghubungkan kepala steker 3 fase pada stop kontak 3 fase, saya tidak sengaja memegang ujung steker 3 fase yang belum terpasang sehingga terjadilah tegangan arus yang mengakibatkan saya tersetrum. Setelah kejadian itu saya belajar banyak hal.
Hal terpenting yang bisa saya pelajari adalah berhati hati dan tidak ceroboh dalam melakukan pengerjaan rangkaian listrik.

PENGERTIAN PANEL
Panel adalah susunan beberapa bidang yang membentuk suatu kesatuan bentuk dan fungsi. Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik. Pintu panel adalah daun pintu yang terdiri dari beberapa keping papan kayu solid dirangkai oleh rangka/ram.
Panel  kontrol  listrik  adalah  peralatan  yang  berfungsi  untuk  mengatur  dan mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai penggeraknya.Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller)Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar magnet/Magnetic  Contactor, Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF(Push button off), Lampu indikator, Konduktor/Kabel, Rel omega, Rel sirip, Terminal deret legrand.
1.    Motor induksi 3 phase dengan rangkaian putar kanan dan kiri (Forward dan Reverse)
 
Motor yang menggerakkan mesin-mesin kebanyakan digunakan motor arus bolak balik 3 fase. Stator motor ini membangkitkan suatu medan magnit putar.Motor ini dihubungkan dengan jaringan arus bolak-balik 3 fase. Kalau  jaringannya  terdiri  dari  empat  hantaran  maka  hanya  hantaran-hantaran fasenya saja yang dihubungkan. Untuk membalik arah putar dari motor jenis ini hanya dengan menukar dua fasenya saja misalnya: L1 dan L2 sedangkan L3 dibuat tetap.
 Arah putar motor dapat menghadap sisi puli porosnya, akan berputar kekanan kalau terminal  U  dihubungkan  dengan  L1,  terminal  V  dihubungkan  dengan  L2  dan terminal W dihubungkan dengan L3.

Untuk dua arah putaran yang menggunakan tombol tekan ini harus diperhatikan bahwa jika kedua tombol start  ditekan  bersama-sama motor tidak akan bekerja, hal ini harus diperhatikan pemakaian/ pemilihan tombol tekan.
Untuk  mempermudah  didalam  memahami  cara  kerja  rangkaian  kontrol, setelah  kita  mempelajari  fungsi  masing-masing  komponen  didalam  panel  kontrol maka  kita  mengenal    dua  macam  gambar  rangkaian,  yaitu  rangkaian  diagram lingkaran arus atau rangkaian pengendali dan rangkaian utama. Rangkaian pengendali yaitu  rangkaian  yang  berhubungan  dengan  kontrol  saja,  dan  pada  umumnya menggunakan arus dan penghantar yang tidak terlalu besar. Sedangkan rangkaian utama adalah rangkaian yang dikendalikan. Pada umumnya arus yang mengalir adalah cukup besar tergantung yang dikendalikan, maka penghantarnya harus menyesuaikan dan mengikuti kaidah yang berlaku (PUIL). Misalnya beban motor-motor listrik  di suatu industri.
Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis otomatis. 
Yang dimaksud pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani  dengan  alat  kontrol  manual.  Alat  kontrol  manual  anatara  lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller)
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Untuk komponen pengontrolan otomatis atau pada panel kontrol motor  umumnya ada sebagian yang sama dengan komponen pada panel distribusi, bedanya pada panel kontrol motor dilengkapi dengan pengaman motor SPM atau Over Load dan ELCB sesuai kebutuhan pada beban yang dikontrol.