Selasa, 29 November 2011

pengenalan ekonomi teknik


1. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK 
A. Ilmu ekonomi dan keahlian teknik Tujuan dari pengajaran ekonomi teknik adalah: “Menjelaskan teknik pengambilan keputusan dalam rekayasa melalui analisa ekonomi”. Inti dari ilmu ekonomi dan keahlian teknik adalah suatu pengambilan keputusan yang didasarkan pada perbandingan nilai-nilai harga dari beberapa alternatif rangkaian kegiatan sehubungan dengan keputusan pembiayaannya. Kegiatannya meliputi beberapa sektor, yaitu :
a. Konstruksi
b. Produksi
c. Pelayanan jasa
Sedangkan keputusan yang diambil meliputi beberapa aspek :
a. Investasi tenaga manusia
b. Investasi peralatan
c. Investasi permodalan 

Ketiga aspek di atas bisa terjadi pada seluruh lapisan organisasi, baik di sektor pemerintahan maupun di sektor swasta dalam dunia perekonomian.

1.1 Pendahuluan
Ekonomi teknik adalah suatu ilmu pengetahuan yg belum banyak di kenal di kalangan masyarakat indonesia
 Teknologi dan lingkungan sosial mengalami perubahan yang sangat cepat ditunjang oleh ilmu pengetahuan (science) dan keteknikan (engineering) sehingga dapat menghasilkan berbagai macam produk.
Pencapaian suatu produk tidak dapat dibentuk tanpa biaya.
  Pertanyaan mendasar dalam menghasilkan suatu produk.

1.2 Asal mula ekonomi teknik
Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.
Engineering : Profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dengan mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan manusia

1.3 Prinsip prinsip ekonomi teknik

1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.
2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.
3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.
5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.
6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.

1.4 Ekonomi teknik dan proses perancangan.
Merancang alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah pada tahap ini dengan mencoba merumuskan alternatif sebanyak mungkin yang dapat memecahkan masalah.

 1.5 Studi studi ekonomi teknik.

Tujuan studi ekonomi: Untuk menentukan apakah modal akan diinvestasikan dalam suatu proyek atau akan digunakan pada cara-cara lain yang sekarang sedang berlangsung. Studi ekonomi memberikan informasi kepada pemimpin atau pengambil keputusan mengenai usaha-usaha mendatang yang akan dilakukan. Dengan kata lain penganalisa ekonomi teknik dapat diistilahkan sebagai seorang peramal nasib baik dari alternatif-alternati.



Senin, 21 November 2011

elastis permintaan dan penawaran

 ELASTIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

elastisitas merupakan tanggapan dari variabel tidak bebas karena adanya perubahan dalam variabel bebas tertentu. Besarnya koefisien elastisitas ini ditunjukkan oleh perbandingan antara persentase perubahan dalam variabel tidak bebas dan persentase perubahan variabel bebas yang memengaruhinya.
Dalam hal permintaan dan penawaran akan suatu barang/jasa terdapat tiga macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan/penawaran karena perubahan harga karena perubahan pendapatan, dan karena perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang/jasa yang dibicarakan.


1. Elastisitas Harga Permintaan.
Elastisitas harga permintaan adalah tingkat kepekaan perubahan jumlah barang/jasa yang diminta terhadap perubahan harga.

a. Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan
1. Permintaan Elastis.
sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini berarti konsumen peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang mempunyai sifat permintaan yang elastis adalah barang-barang yang mempunyai pengganti (substitusi) dan barang-barang elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.
2. Permintaan Inelastis.
Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi).
3. Permintaan Elastis Uniter.
Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.
4. Permintaan Elastis Sempurna.
Suatu barang/jasa disebut memiliki elastisitas sempurna jika memiliki koefisien elastisitas tak terhingga. Dengan demikian, pada harga tertentu jumlah yang diminta konsumen mencapai tidak terhingga atau berapa pun persediaan barang/jasa yang ada akan habis diminta oleh konsumen.
5. Permintaan Inelastis Sempurna.
Untuk barang yang penting sekali (kebutuhan yang sangat pokok), berapa pun perubahan harga tidak akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Kurva untuk jenis elastisitas ini akan berbentuk garis lurus yang sejajar dengan sumbu vertikal.
 

b. Faktor-faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan.

1. Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat kemampuannya mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.
2. Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)
Kebutuhan pokok bersifat inelastis, artinya semakin penting kebutuhan pokok itu semakin inelastis permintaannya. Artinya, meskipun harga naik, masyarakat tetap membutuhkan dan tetap membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya dapat ditunda dan jumlah pembeli banyak seandainya harga turun.
3. Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang, permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja akan memengaruhi permintannya terhadap barang sehingga permintaan bersifat elastis.

4. Tradisi
Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, barang tersebut harganya akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini permintaannya cenderung elastis

a. Macam-macam Elastisitas dari Penawaran
1. Penawaran Elastis
Penawaran yang elastis mengandung arti bahwa penjual peka (sensitif) terhadap perubahan harga, yaitu adanya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah yang ditawarkan lebih dari 1%.
2. Penawaran Inelastis.
Penawaran inelastis ditandai dengan penjual yang tidak/
kurang peka terhadap perubahan harga. Perubahan harga sebesar
1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan kurang dari 1%.
3. Penawaran Elastisitas Uniter/Satuan.
Jenis elastisitas ini ditandai dengan persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
4. Penawaran Elastis Sempurna.
Pada harga tertentu jumlah barang yang ditentukan tidak terbatas, atau perubahan harga 0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih 0%.
5. Penawaran Inelastis Sempurna.
Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak memengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapa pun jumlah barang yang ditawarkan tetap.


b. Faktor-faktor yang Memengaruhi Elastisitas Harga dari Penawaran
1. Waktu.
a. Jangka waktu sangat pendek
b. Jangka pendek
c. Jangka panjang
2. Daya tahan produk.
3. Kapasitas produksi.