Sejak ada kenaikan harga BBM pada akhir Mei 2008, PLN menerapkan giliran pemadaman listrik di berbagai lokasi. Terjadi pengurangan pasokan listrik pada pembangkit tenaga listrik yang ada, baik yang dimiliki PLN maupun yang bukan.
Pengurangan ini terjadi akibat permintaan meningkat terhadap listrik sejak terjadinya kenaikan harga BBM. Kenaikan permintaan ini salah satunya disebabkan oleh meningkatnya permintaan industri, disebabkan biaya produksi yang lebih murah bila menggunakan listrik dibandingkan dengan BBM. Terjadinya pemadaman listrik secara bergiliran tentunya akan berdampak ekonomi yang cukup luas.
Sebenarnya sejak krisis yang terjadi pada tahun 1998, Indonesia dianggap lebih beruntung dibandingkan dengan Filipina karena memiliki sejumlah cadangan minyak dan gas bumi, meskipun kebangkitan ekonomi Indonesia dan Filipina tertinggal dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia. Sepuluh tahun kemudian, Indonesia mesti menghadapi kenyataan bahwa cadangan minyak dan gas bumi nasional semakin tipis di samping kenyataan bahwa harga minyak mentah dunia yang selalu naik dan berakibat buruk bagi situasi ekonomi nasional. Indonesia telah menjadi negara net oil importer country yang awalnya diperkirakan akan dialami pada tahun 2015, artinya menipisnya cadangan minyak dan gas bumi nasional terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Hingga apabila tidak tanggap bertindak mengantisipasi kondisi kritis ketersediaan sumber energi dan listrik akan terjadi kelangkaan dengan segala implikasinya, meskipun tanda-tanda ke arah itu sudah ditunjukkan dengan adanya giliran pemadaman listrik.
Memerhatikan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kelangkaan listrik yang terjadi disebabkan sistem yang ada tidak berjalan lancar. Dengan menggunakan analisis rantai nilai persoalan terjadi baik di hulu maupun di hilir. Di hulu adalah kekurangan energi primer, sedangkan di hilir kekurangan pasokan akibat kelangkaan energi primer. Dengan demikian, diperlukan kebijakan pemerintah untuk menjamin kelancaran distribusi pasokan. Artinya, persoalan kelangkaan listrik yang terjadi bukan hanya tanggung jawab PLN, tetapi juga pemerintah sebagai penentu kebijakan yang kurang mengantisipasi kebutuhan jangka panjang. Dampak yang diakibatkan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan ekonomi ke depan. Artinya, sulit memprediksi apa yang terjadi dengan aktivitas ekonomi
Indonesia bila tidak segera dicari solusi.