·
Kanker Merokok dapat menyebabkan sekitar 90% kematian akibat kanker
paru-paru pada pria serta 80% pada wanita. Resiko kematian karena faktor kanker
paru-paru dapat 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi
pada wanita yang merokok dibandingkan pada mereka yang bukan tidak merokok.
Pada sebuah riset menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama perokok memiliki resiko 24% lebih tinggi untuk terkena penyakit kanker paru-paru dibandingkan bukan perokok pada umumnya. Bahaya merokok juga dapat menyebabkan kanker kantung kencing, ginjal, faring, esopagus, rongga mulut, serviks, pita suara, pankreas, dan perut.
Pada sebuah riset menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama perokok memiliki resiko 24% lebih tinggi untuk terkena penyakit kanker paru-paru dibandingkan bukan perokok pada umumnya. Bahaya merokok juga dapat menyebabkan kanker kantung kencing, ginjal, faring, esopagus, rongga mulut, serviks, pita suara, pankreas, dan perut.
·
Gangguan pernafasan Bahaya merokok dapat meningkatkan resiko kematian
karena penyakit paru-paru yang kronis sampai 10 kali lipat. Sekitar 90%
kematian karena penyakit paru-paru kronis disebabkan karena merokok.
·
Gangguan janin Kebiasaan merokok juga akan berdampak buruk terhadap
kesehatan reproduksi dan janin yang terdapat dalam kandungan, termasuk
kemandulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah,
serta sindrom kematian mendadak bayi.
·
Penyakit jantung Merokok dapat menimbulkan aterosklerosis atau terjadi
pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi seperti ini merupakan penumpukan zat
lemak pada arteri, lemak dan plak memblok aliran darah serta dapat membuat
penyempitan pembuluh darah. Hal ini yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Jantung dipaksa untuk bekerja lebih keras dan tekanan ekstra yang pada akhirnya menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika salah satu arteri atau bahkan lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung mungkin dapat terjadi.
Semakin banyak rokok yang telah dihisap dan semakin lama seseorang tersebut merokok, semakin besar pula kesempatan untuk mengembangkan penyakit jantung atau stroke.
Jantung dipaksa untuk bekerja lebih keras dan tekanan ekstra yang pada akhirnya menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika salah satu arteri atau bahkan lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung mungkin dapat terjadi.
Semakin banyak rokok yang telah dihisap dan semakin lama seseorang tersebut merokok, semakin besar pula kesempatan untuk mengembangkan penyakit jantung atau stroke.
·
Penyakit paru-paru Risiko terkena penyakit seperti pneumonia, emfisema,
atau bronkitis kronis dapat meningkat karena kebiasaan merokok. Penyakit ini
disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penyakit paru-paru tersebut dapat berlangsung dan bertambah buruk seiring dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Menurut american cancer society, orang yang telah berumur 40 tahun dapat menderita emfisema atau bronkitis, tetapi dengan gejala yang jauh lebih buruk pada kemudian hari.
Penyakit paru-paru tersebut dapat berlangsung dan bertambah buruk seiring dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Menurut american cancer society, orang yang telah berumur 40 tahun dapat menderita emfisema atau bronkitis, tetapi dengan gejala yang jauh lebih buruk pada kemudian hari.
·
Diabetes Menurut Cleveland Clinic, kebiasaan merokok dapat meningkatkan
resiko terkena diabetes. Bahaya rokok juga menyebabkan komplikasi dari
diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, penyakit pembuluh
darah, dan masalah kaki.
·
Menyebabkan kebutaan Bahaya merokok dapat meningkatkan resiko degenerasi
makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami pada orang tua. Dalam studi yg
diterbitkan 'Archives of Ophthalmology' orang yang merokok 4 kali lebih mungkin
dibandingkan dengan orang-orang yang bukan perokok untuk mengembangkan
degenerasi makula, yangg merusak makula, pusat retina, serta dapat
menghancurkan penglihatan sentral tajam.
·
Penyakit mulut Penyakit mulut yang disebabkan karena rokok antara lain
seperti kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, dan nafas.
· Impotensi Rokok adalah faktor resiko utama
penyakit pembuluh darah perifer yang akan mempersempit pembuluh darah pembawa
darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah pada alat reproduksi pria kemungkinan
dapat terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yang berukuran kecil dan
dapat mengakibatkan disfungsi impoten.